Analisa Peluang Usaha Budidaya Cabai Rawit Serta Hitungan Keuntungan dan BEP


Businesstalk Anda orang Indonesia! Tentunya menyukai masakan dengan rasa pedas bukan! Inilah kebiasaan masyarakat kita yang gemar mengkonsumsi masakan dengan bumbu pedas. Salah satu sayuran yang menghasilkan rasa pedas adalah cabai rawit. Cabai dengan bentuk kecil ini mampu membuat penikmatnya kepedasan. Akhir-akhir ini memang harga cabai rawit memiliki harga jual yang tinggi. Kemarin saja harga cabai rawit di pasaran mampu menembus harga 130.000 per kilogramnya. Ini karena ketersediaan cabai rawit di pasaran sangat minim namun kebutuhan di pasaran sangat tinggi. Hampir setiap harinya orang indonesia tak pernah henti melewaktkan bumbu cabai rawit dalam masakannya. Inipun membuat peluang usaha budidaya cabai rawit menjadi sangat mengutungkan. Nilai jual cabai rawit yang bagus membuat Anda akan untung jika membudidayakan cabai rawit. Untuk cara budidaya cabai rawit memang tidak sulit dan dapat dilakukan dengan lahan yang sempit. Sekarang ini memang banyak orang yang memanfaatkan luas lahan yang sempit dengan craa penanaman hiodroponik. Memang menerjuni bisnis budidaya cabai rawit ini tidaklah sulit. Disni kami akan membahas mengenai cabai rawit yang dapat dilihat di bawah ini :


Memulai bisnis budidaya cabai rawit

Bisnis pertanian memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Begitupun dengan bisnis budidaya cabai rawit yang menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Untuk memulai bisnis budidaya cabai rawit ini tidak sulit. Bisa di mulai dengan mudah dengan modal yang kecil. Anda dapat memulai bisnis budidaya cabai rawit dengan lahan yang kecil dahulu untuk memulainya.

Pelaku bisnis budidaya cabai rawit

Analisa peluang bisnis budidaya cabai rawit ini bisa dan cocok dijalankan oleh semua orang. Anda yang kini bingung mencari pilihan bisnis yang tepat. Dengan kemauan dan minat yang tinggi maka bisnis budidaya cabai rawit ini dapat Anda jalankan dengan mudah.

Konsumen bisnis budidaya cabai rawit

Konsumen budidaya cabai rawit memang tidaklah sulit, konsumen budidaya cabai rawit cukup besar dimana cabai rawit menjadi bahan sayuran untuk menciptakan rasa pedas yang disukai dari berbagai kalangan usia.  Dimana selain dikonsumsi untuk rumahan cabai rawit juga dibutuhkan oleh banyak pengusaha kuliner yang ada di Indonesia ini.

Peralatan bisnis budidaya cabai rawit

Dalam bisnis budidaya cabai rawit membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya pembukaan lahan cabai rawit, bibit tanaman cabai rawit, keranjang panen,gerobak dorong, timba, mesin semprot, timbangan, golok dan sabit, cangkul, pompa air, selang air, gunting,  dan terpal. Dengan adanya peralatan tersebut maka bisnis budidaya cabai rawit makin berjalan lebih maksimal.

Lokasi strategis dalam berjualan budidaya cabai rawit

Dalam berjualan budidaya cabai rawit, Anda bisha memasarkannya dengan cara menjualnya ke pasar, rumah makan, restoran atau hotel. Juga dapat memasarkannya olahan cabai rawit ke berbagai swalayan ataupun di supermarket.

Karyawan bisnis budidaya cabai rawit

Karyawan dalam menjalankan bisnis budidaya cabai rawit bisa menggunakan satu orang dahulu dalam permulaan.

Harga jual budidaya cabai rawit

Patokan harga untuk budidaya cabai rawit dapat Anda buat dalam hitungan per kg dimana harga mulai Rp 25.000 hingga Rp 65.000. Ini tergantung dari harga cabai rawit yang ada di pasaran juga tergantung varietas cabai rawit yang ada.


Keuntungan dalam menjalankan bisnis budidaya cabai rawit

Keuntungan bila Anda memilih terjun dalam peluang bisnis budidaya cabai rawit ini yakni merupakan bisnis sayuran untuk bumbu masakan yang paling banyak untungnya. Dimana harga jual dari cabai rawit dapat dikatakan sangat besar atau tinggi di pasaran sehingga keuntungan yang di dapatkan terbilang besar.

Kekurangan bisnis budidaya cabai rawit

Segi kekurangan bisnis budidaya cabai rawit ialah budidaya cabai rawit memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat.

Analisa bisnis budidaya cabai rawit

Investasi

Peralatan Harga 
pembukaan kebun cabai rawit Rp.   2.276.500
bibit cabai rawit Rp.      232.800
cangkul Rp.         118.000
selang air dan gunting Rp.         115.000
golok dan sabit Rp.         73.000
gerobak dorong Rp.         231.500
mesin semprot Rp.      286.550
timba dan terpal Rp.         62.900
timbangan Rp.       184.500
pompa air Rp.         261.750
keranjang panen Rp.           61.500
Peralatan tambahan yang lainnya Rp.           91.060
 Jumlah Investasi Rp.  3.995.060

 

Biaya Operasional per Bulan
 Biaya Tetap Nilai
Penyusutan pembukaan kebun cabai rawit1/12 x Rp. 2.276.500 Rp.      189.708
Penyusutan bibit cabai rawit 1/62 x Rp. 232.800 Rp.             3.755
Penyusutan cangkul 1/44 x Rp. 118.000 Rp.             2.682
Penyusutan selang air dan gunting 1/62 x Rp 115.000 Rp.             1.855
Penyusutan golok dan sabit 1/62 x Rp. 71.000 Rp.             1.145
Penyusutan gerobak dorong 1/62 x Rp 231.500 Rp.             3.734
Penyusutan mesin semprot  1/62 x Rp 286.550 Rp.             4.622
Penyusutan timba dan terpal  1/44 x Rp. 62.900 Rp.             1.430
Penyusutan timbangan 1/62 x Rp 184.500 Rp.             4.193
Penyusutan pompa air 1/62 x Rp 261.750 Rp.             4.222
Penyusutan keranjang panen 1/44 x Rp 61.500 Rp.             1.398
 Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 91.060 Rp.             2.070
 upah pekerja Rp.    1.600.000
 Total Biaya Tetap Rp.  1.820.812

 

Biaya Variabel
pupuk Rp.   22.400 x  30 = Rp.     672.000
pupuk kimia Rp.   28.000 x  30 = Rp.     840.000
pestisida dan obat Rp.   33.500 x  30 = Rp.   1.005.000
tali rafia dan bambu Rp.    19.500 x  30 = Rp.      585.000
polyback Rp.   21.500 x  30 = Rp.     645.000
biaya lainnya Rp.  20.000 x  30 = Rp.     600.000
Biaya transportasi Rp.   23.000 x  30 = Rp.     690.000
pengemas Rp.    8.500 x  30 = Rp.     255.000
 BBM Rp.   25.500 x  30 = Rp.     765.000
 Total Biaya Variabel Rp. 6.057.000

 

Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 7.877.812

 

Pendapatan per panen
  12 kg x Rp.30.000 = Rp.    360.000
Rp.  360.000 x   30 hr = Rp.10.800.000

 

Keuntungan per Bulan
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 Rp.   10.800.000 –7.877.812 = Rp.      2.922.188

 

Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp.3.995.060 :      2.922.188 =           1 bln

Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya cabai rawit sangat menguntungkan dimana modal Rp 3.995.060 dengan kentungan per bulan Rp 2.922.188 dan balik modal dalam 1  bulan.

Demikian tadi ulasan peluang usaha budidaya cabai rawit dan analisa bisnisnya yang bisa dijadikan referensi memulai bisnis budidaya cabai rawit tersebut. Tertarik mencoba bisnis budidaya cabai rawit ? Bisnis budidaya cabai rawit menjadi pilihan bisnis sangat menjanjikan. Dalam menjalankan bisnis budidaya cabai rawit jangan lupa untuk menggunakan alat penanam sayuran manual agar bisnis berjalan lancar juga maksimal. Semoga informasi mengenai peluang dari bisnis budidaya cabai rawit tersebut dapat bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisnis e-sport ramai, beberapa negara gencar berinvestasi di bisnis ini

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Ingin Memulai Bisnis Barbershop

Viral! Segini Biaya Franchise Mixue, Syarat, dan Cara Mengajukan Gerainya