Peluang Usaha Makanan Ternak dan Analisa Usahanya

BusinessTalk - Sektor agribisnis tidak hanya untuk budidaya saja, namun Anda bisa mencoba agribisnis salah satunya untuk usaha pakan ternak.
Hal ini dinilai lebih mudah dan prospektif, sebab sekarang ini kebutuhan pakan kian meningkat seiring waktu.
Banyak peternak yang kini membutuhkan pemasok pakan yang sesuai untuk ternaknya. Maka dibutuhkan jumlah nutrisi yang sesuai.
Tingginya tingkat konsumsi produk hasil ternak seperti telur, daging dan susu membuat bisnis pakan ternak semakin digemari dari waktu ke waktu. Selain itu, naiknya harga daging di pasaran membuat peluang bisnis pakan ternak semakin menjanjikan. Alhasil, semakin banyak orang yang tertarik untuk terjun dalam sektor bisnis ini.
1. Cara Memulai Usaha Pakan Ternak
Dalam memulai usaha pakan ternak, dibutuhkan tahapan perencanaan bisnis yang matang. Berikut beberapa faktor yang harus disiapkan ketika Anda memulai bisnis pakan ternak, diantaranya:
- Melakukan Riset Pasar
Dalam memulai bisnis pakan ternak, Anda harus menentukan segmen pasar yang spesifik kemudian melakukan riset terhadapnya. Target pasar yang spesifik akan menarik potensi yang lebih besar sedangkan riset menyeluruh akan membantu Anda menentukan strategi yang tepat.
- Peralatan dan Personil
Investasi awal pada bisnis pakan ternak biasanya banyak keluar untuk peralatan produksi dan distribusi. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan ahli untuk memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas tinggi. Memilih karyawan yang ahli juga mendukung bisnis berkembang lebih baik.
- Lokasi
Dalam melakukan bisnis pakan ternak, lokasi adalah salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan. Anda sebaiknya mempertimbangkan jarak tempat bisnis dengan pemasok dan konsumen. Keduanya berpengaruh pada biaya distribusi produk pakan yang akan Anda jual.
- Produk dan Pemasok
Ketika terjun dalam sektor bisnis pakan ternak, Anda harus membuat rencana pembelian produk dari pemasok. Pembelian produk dari pemasok yang tepat di waktu yang tepat (ketika harga bahan baku rendah) membuat Anda memperoleh harga terbaik.
Pembelian ketika bahan baku pakan hewan ternak sedang langka dapat membuat pengeluaran Anda menjadi besar. Selain itu, pembelian dalam jumlah yang besar memungkinkan Anda mendapatkan diskon dari pemasok.
2. Jenis Pakan Ternak yang Umumnya Dijual
- Biji-bijian
Di kawasan Amerika Utara dan Eropa Utara, banyak petani menanam biji-bijian seperti jagung, barley, oat dan gandum untuk pakan ternak. Mereka menggilingnya dan mencampurkan dengan vitamin dan mineral untuk menghasilkan pakan ternak kualitas tinggi.
- Pakan berprotein tinggi
Sumber pakan ternak berprotein tinggi biasanya merupakan biji atau buah yang diperoleh dari residu industri minyak atau sumber pangan manusia. Misalnya, kedelai, kacang tanah, biji rami (linseed), canola, biji kapas, kelapa sawit dan biji bunga matahari.
Biji-bijian yang sudah diproses minyaknya biasanya menghasilkan residu yang digunakan sebagai pakan ternak. Hasil samping tersebut biasanya memiliki kandungan lemak 1-5% dan kandungan protein 20-50%.
Kedua senyawa tersebut sangat dibutuhkan sebagai pelengkap protein dan asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan ternak dan meningkatkan tingkat produksi hasil ternak seperti telur, daging dan susu.
- Produk sampingan industri gula
Industri gula biasanya menghasilkan berbagai jenis residu dari proses pembuatan gula tebu seperti tetes tebu (molase) dan ampas tebu (batang tebu yang sudah diperas airnya). Keduanya merupakan sumber karbohidrat berkualitas tinggi yang cocok untuk pakan hewan.
Selain gula tebu, industri pengolahan gula yang berasal dari bahan bit juga menghasilkan residu serupa. Bahkan di beberapa negara eropa, bit dan beberapa akar tumbuhan sengaja ditanam untuk kebutuhan pakan ternak.
- Produk sampingan lainnya
Bisnis pakan ternak cukup bergantung pada produk samping industri pengolahan sereal untuk konsumsi manusia sebagai sumber pakan hewan. Industri lain yang juga berperan besar adalah industri minuman, industri pengolahan buah kaleng, industri penghasil tepung dan rumah potong hewan.
Kelompok terbesar dari pakan hasil samping berasal dari industri sereal, tepung dan roti. Pabrik banyak menghasilkan residu seperti dedak gandum, tepung kualitas rendah, roti basi, tepung gluten jagung dan bubur jagung. Residu kemudian digiling dan ditambahkan sebagai pakan hewan ternak.
Industri pengolahan minuman seperti jus, bir dan susu biasanya menghasilkan produk samping berupa molase, ampas buah kering, ragi bir, susu skim kering, whey kering, dan buttermilk kering. Semua produk sampingan tersebut banyak digunakan sebagai bahan pakan berkualitas tinggi untuk hewan ternak.
Sedangkan rumah potong hewan dan pabrik pengepakan daging banyak menghasilkan produk samping seperti tulang, sisa daging, bulu dan limbah lainnya. Produk dampingan hewan ini mengandung protein lebih dari 50% dan unsur mineral seperti kalsium dan fosfor.
Sedangkan jenis pakan serat meliputi rumput, jerami, sekam, umbi-umbian dan brangkasan (batang jagung). Jerami padi, cengkeh dan legum umumnya diberikan kepada hewan ketika rumput segar tidak tersedia.
Produk pakan lainnya adalah silase (pakan yang diawetkan). Silase dibuat dengan mengemas tanaman yang belum matang ke dalam wadah kedap udara untuk memungkinkan fermentasi Asam Asetat dan Asam Laktat. Meski mengandung nutrisi lebih rendah daripada jerami, pakan jenis ini dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.
3. Analisa Usaha Pakan Ternak
Pada poin ini, kami akan sampaikan usaha pakan ternak yang bisa Anda jadikan sebagai patokan sebelum memulai bisnis pakan ternak. Berikut ulasannya.
Biaya Tetap
Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebagai biaya tetap dalam usaha pakan ternak ini. Beberapa hal tersebut adalah biaya sewa lahan dan berbagai peralayan yang Anda perlukan.
Kebutuhan Harga
Sewa lahan Rp.3.500.000
Alat pemotong Rp.3.400.000
Sabit Rp.71.500
Drum Rp.365.000
Alat penjahit karung Rp.270.000
Ayakan Rp.4.000
Terpal Rp.170.000
Timbangan Rp.290.000
Gembor Rp.170.000
Wadah Rp.140.000
Selang Rp.50.000
Timba Rp.70.000
Peralatan tambahan yang lainnya Rp.70.000
Gaji karyawan Rp.2.000.000
TOTAL Rp.10.570.500
*Harga diatas bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi
Biaya Variabel
Biaya variabel yang dibutuhkan pada bisnis pakan ternak tentu meliputi komposisi yang akan digunakan dalam membuat pakan ternak. Selain itu, ada juga kebutuhan air, listrik, dan bahan bakar.
Kebutuhan Jumlah Harga Satuan Harga
Jerami Padi 30 Rp.300.000 Rp.9.000.000
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan 1 Rp.150.000 Rp.150.000
Vitamin 30 Rp.25.000 Rp.750.000
Karung plastik 30 Rp.27.000 Rp.810.000
Molase 30 Rp.25.000 Rp.750.000
Obat-obatan 30 Rp.15.000 Rp.450.000
Pengemas 30 Rp.20.000 Rp.600.000
BBM 30 Rp.25.000 Rp.750.000
Air dan listrik 30 Rp.30.000 Rp.900.000
Total Rp.14.160.000
*tabel diatas menunjukkan pembuatan pakan dalam satu kali produksi
Perhitungan Keuntungan
Dari perhitungan di atas, bisa dilihat bahwa keseluruhan modal yang dibutuhkan adalah sebesar:
Rp.10.570.500 + Rp.14.160.000 = Rp.24.630.500,-
Dari hasil penjualan, dalam sebulan bisa terjual 1000 kemasan pakan ternak dengan harga per kemasan adalah sebesar Rp50.000. Dengan demikian, keuntungan yang bisa Anda dapatkan:
(1000 x Rp.50.000) – Rp.24.630.500 = Rp.50.000.000 – Rp.24.630.500 = Rp.25.369.500,-
Keuntungan Anda dalam sebulan bisa mencapai diperkirakan sebesar Rp25.369.500,-
4. Tips Agar Sukses Bisnis Pakan Ternak
Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan agar bisnis pakan ternak Anda sukses, diantaranya:
Memiliki Target Pasar
Bisnis pakan ternak yang sukses biasanya diawali dengan survei target pasar. Anda harus menargetkan kelompok tertentu dan berfokus menyediakan produk pakan ternak sesuai kebutuhan mereka.
Anda harus mengumpulkan informasi seperti jumlah peternak di wilayah tersebut, mayoritas hewan yang dipelihara, kondisi perekonomian masyarakat dan tingkat pemahaman peternak akan produk pakan hewan ternak. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan kemasan, harga dan metode pemasaran produk.
Manfaatkan Media untuk Promosi
Di era digital, bisnis pakan ternak harus memanfaatkan sosial media untuk melakukan promosi produk. Anda dapat mengunggah produk disertai gambar dan deskripsi singkat. Hal ini ditujukan untuk memperluas pasar, menjangkau konsumen dengan lebih baik dan berkomunikasi lebih mudah dengan konsumen.
Menonjol di Antara Kompetitor
Agar bisnis pakan ternak lebih dilihat oleh konsumen, Anda harus memiliki strategi. Misalnya dengan menyediakan produk kualitas terbaik dengan harga terjangkau, memiliki desain dan promosi yang menarik di sosial media, bermitra dengan influencer hingga berpartisipasi dalam pameran produk pertanian nasional.
Memiliki Pemasok Berkualitas
Dalam usaha pakan ternak, pastikan Anda memperoleh produk dari pemasok utama agar mendapatkan produk asli dengan harga yang rendah. Sebaiknya pembelian dilakukan dalam jumlah besar agar memperoleh diskon transaksi.
Anda juga harus teliti dalam menjalankan bisnis pakan ternak. Pastikan Anda mengetahui latar belakang pemasok, sumber produk yang dibeli dan dokumentasi yang tepat dari produk yang mereka jual. Hal ini ditujukan agar Anda dapat memastikan kualitas produk terjamin untuk konsumen.
Sumber Informasi
Komentar
Posting Komentar