Basreng Viral di TikTok hingga Tembus Taiwan, Nadin Kantongi Rp 600 Juta


BusinessTalk - Bakso goreng atau basreng merupakan salah satu camilan khas dari Indonesia. Biasanya makanan ini identik dengan rasa pedas yang nikmat dan gurih.

Namun tahukah Sobat Agri, basreng tak hanya ada di dalam negeri saja lho. Ya, melalui tangan Nadin selaku owner Raja Ngemil, basreng kini merambah ke pasar Asia, seperti Singapura, Malaysia, Taiwan dan Hongkong.

"Iya betul, basreng sudah ada reseller di Hongkong, Singapura, Malaysia dan Taiwan," kata Nadin.

Nadin yang hanya lulusan Sekolah Menengah Keujuran (SMK) jurusan farmasi mengungkapkan bahwa kesuksesan basreng asal Bandung tersebut melesat saat ia iseng membuat sebuah video di TikTok.

Unggahan video TikTok tersebut berisi tentang rangkaian cara membuat basreng. Siapa sangka, video tersebut pun viral dan meningkatkan orderan basrengnya

"Mulai ramainya tuh februari 2021 kemarin, mulai naik-naiknya karena aku iseng bikin video di TikTok. Rangkaian aku bikin basreng mulai datang basreng, motongin, menggoreng trus dibumbuin dan dibungkus," ujar Nadin.

"Itu ternyata menarik banyak penonton dan akhirnya setiap aku upload mengenai basreng itu selalu viral," tambahnya.

Setelah viral di TikTok itu, ratusan hingga ribuan orderan mulai masuk tiap harinya. Nadin mengaku kini dia memiliki ratusan reseller dari seluruh Indonesia. Bahkan basreng Bandung ini sudah terbang hingga menembus pasar Taiwan.


"Kalau di Taiwan itu reseller besarnya ada 15-an, tiap harinya order 100-300 kg bareng. Di sana katanya lagi banyak yang minat, katanya nggak mau beli ke yang lain," ujarnya.

Kini Nadin sudah memiliki 28 karyawan. Padahal setahun lalu bisnis ini hanya dilakukan oleh dirinya, orang tua, dan kekasihnya. Selain menambah karyawan dengan omzet ratusan juta dan orderan 1 ton basreng tiap harinya, dia juga sudah menambah sewa dua ruko untuk produksi barengnya.

Selain itu, dengan kesuksesannya sekarang dia bisa membayar utang keluarganya secara lunas. Kini dia berkeinginan bisnisnya ini bisa menjadi pabrik basreng yang besar. Dan bisa memiliki izin untuk menjadi produk yang bisa dikirim ke supermarket hingga minimarket.

"Alhamdulillah bisa menyelesaikan utang orang tua, semuanya selesai. Ke depannya ingin punya mesin packaging yang besar, kemudian jadi pabrik yang sesungguhnya Bisa ada izin masukin ke supermarket ke minimarket," pungkasnya.

Nadin menjual produknya hanya melalui Instagram @rajangemil2020 dan di Shopee. Bagi yang berminat membeli bisa langsung cek Instagram dan Shopee dari Raja Ngemil.


Sumber Informasi 

Tiktok.com





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Nadya Sukses Bisnis Skincare Lokal , Omzet Miliaran

Gambar
BusinessTalk - Skincare lokal kini semakin digemari. Selain kualitasnya yang bisa bersaing dengan produk internasional, kemasannya pun tak kalah menarik. Salah satu skincare lokal yang terkenal di kalangan anak muda adalah Camille Beauty. Brand lokal tersebut populer di media sosial dengan produk masker organiknya. Ialah Nadya Shavira sosok di balik Camille Beauty. Ia membagikan perjalanan awalnya mendirikan Camille Beauty hingga kini sukses menjual lebih dari dua juta produk. "Saya mendirikan Camille Beauty di pertengahan Juli tahun 2018. Awalnya saya menjadi reseller sebuah merk masker organik untuk mencari penghasilan tambahan. Setelah itu saya melihat peluang bisnis yang menjanjikan. Dan memutuskan untuk membuat sendiri masker organik dengan bahan-bahan yang disesuaikan dengan kulit remaja dan permasalahannya," ungkap Nadya kepada Wolipop melalui email baru-baru ini. Wanita kelahiran Jakarta, 20 Maret 2000 itu mengungkapkan alasan memilih nama Camille Beauty untuk brandny...
Baca selengkapnya

Analisa Usaha Beternak Puyuh Petelur 5000 Ekor Untuk Pemula

Gambar
Businesstalk - Usaha puyuh petelur merupakan salah satu yang paling menjanjikan dan berpotensi dikembangkan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari permintaan masyarakat yang terus meningkat, terutama seiring dengan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan konsumsi protein hewani. Data Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia (APPI), pada tahun 2020 permintaan telur puyuh per minggunya mencapai 16,5 juta butir, namun produksi nasional baru bisa mencapai 3,5 juta butir. Selisih tersebut menjadikan prospek budidaya burung puyuh memiliki harapan yang baik ke depannya. Salah satu mitra yaitu Pak Alfis dari Kudus telah mengambil kesempatan tersebut untuk menekuni bisnis burung puyuh dan mendapatkan omzet 8 juta per bulan yang bisa Anda simak di video berikut ini: Selain alasan di atas, modal ternak burung puyuh cukup murah. Ukuran burung puyuh yang kecil membuatnya tak membutuhkan lahan yang luas. Kemudian, penataan kandang burung puyuh dapat disusun bertingkat sehingga memudahkan Anda untuk meng...
Baca selengkapnya

Kisah Mega Dwi Cahyani, dari Desa hingga Jadi Artis TikTok dengan 15 Juta Followers

Gambar
Businesstalk - Wanita bernama lengkap Mega Dwi Cahyani kelahiran Purwodadi, 01 September 1999 ini dikenal sebagai seorang YouTuber, Selebgram, sekaligus TikTokers. Di usianya yang masih muda, talentanya di dunia digital sudah tidak bisa dibantah. Cahya, demikian panggilannya, adalah peraih Gold Play Button dari YouTube. Pemilik akun YouTube cahyaniryn ini bercerita, memang sejak masih duduk di bangku SMA, dirinya sangat menyukai dunia fotografi. Dia sering hunting foto untuk kemudian dipajang di akun Instagramnya. "Main Instagram itu sejak SMA. Seiring waktu, followers saya mulai banyak. Nah, saat lulus SMA, ada keinginan untuk kuliah, tapi karena orang tua hanya berprofesi sebagai petani, mereka tidak punya uang untuk biaya kuliah. Akhirnya, saya harus menghapus cita-cita kuliah," kata Cahya. Lalu, Cahya memilih bekerja di sebuah konter HP. Dalam beberapa waktu, ia juga berpindah-pindah kerja, dari SPG perusahaan roti hingga bekerja di salon. "Nah, saat itu dari Instagr...
Baca selengkapnya