Apa itu Reksadana ? Pengertian Reksadana, Jenis-jenis, dan Keuntungan Reksadana


BusinessTalkR
eksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi (MI). Selanjutnya MI menginvestasikan dana tersebut ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Reksadana adalah satu dari sekian banyak alternatif investasi bagi para investor yang memiliki modal kecil dan tidak punya banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka

Jenis Jenis Reksadana

Jenis reksadana Secara umum, jenis reksadana ada empat jika dilihat dari portofolio investasinya. Berikut rinciannya:
  1. Reksadana pasar uang (money market funds) Reksadana pasar uang adalah reksadana yang penempatan dananya pada instrumen pasar uang dan efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Hal ini bertujuan untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Contoh instrumen pasar uang adalah seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), deposito berjangka, dan lainnya. Baca juga: Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh di Atas 5 Persen Kuartal IV 2021 Reksadana pasar uang termasuk jenis reksadana yang paling minim risiko bahkan hampir tidak ada risiko. Namun, return dari jenis reksadana ini juga tergolong lebih kecil dari yang lainnya. 
  2. Reksadana pendapatan tetap (fixed income funds) Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksasana yang penempatan investasi dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang. Mirip dengan reksadana pasar uang namun reksadana jenis ini memiliki risiko yang relatif lebih besar. Efek surat utang di sini contohnya adalah Surat Utang Negara (SUN), sukuk, dan obligasi sekurang-kurangnya 80 persen. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. 
  3. Reksadana saham (equity funds) Reksadana saham adalah jenis reksadana yang memiliki risiko lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Baca juga: CIPS: RUU Perlindungan Data Pribadi Penentu Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia Penempatan investasi dari reksadana saham, sekurang-kurangnya 80 persen dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Meski risikonya lebih tinggi, namun imbal hasil dari reksadana saham juga relatif lebih tinggi. 
  4. Reksadana campuran (discretionary funds) Sesuai namanya, penempatan investasi pada reksadana campuran adalah dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang. Dengan kata lain, penempatan investasinya gabungan antara saham dengan obligasi. Keuntungan investasi reksadana Ada beberapa keuntungan dari investasi reksadana. Di antaranya adalah sebagai berikut: Dana investasi reksadana dikelola oleh seorang ahli yang berpengalaman di dunia pasar modal yaitu manajer investasi. Investasi reksadana terjangkau, karena bisa dibeli dengan harga minimal Rp. 100.000. Risiko investasi reksadana lebih rendah karena diversifikasi investasi oleh MI. Likuiditas terjaga, investor dapat mencairkan kembali investasinya di setiap hari bursa, yaitu hari kerja yang telah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia. Transparan, investor dapat mengetahui reksadananya diinvestasikan di aset-aset apa saja. Baca juga: Menilik Dampak Normalisasi Ekonomi 2022 ke Pasar Finansial Risiko investasi reksadana Meski tergolong minim, investasi reksadana tetap memiliki risiko. Karena itu, penting bagi para investor untuk membaca dan memahami prospektus dan laporan kinerja dari reksadana tersebut sebelum membeli. Risiko investasi reksadana adalah sebagai berikut: Risiko berkurangnya nilai unit karena mengalami fluktuasi. Risiko likuiditas, jika sebagian besar investor melakukan penjualan kembali (redemption), maka investor kesulitan menarik dananya. Jika manajer investasi kurang/tidak berhasil dalam mengelola portofolio efeknya, maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit reksadana tersebut juga akan menurun nilainya. Wanprestasi yakni apabila manajer investasi pengelola reksadana adalah tidak melakukan kewajibannya sehingga investor bisa kehilangan dananya. Demikian informasi seputar apa itu reksadana, jenis, cara kerja serta keuntungan dan risikonya. Bisa dikatakan, reksadana adalah instrumen investasi yang cocok untuk pemula karena risikonya lebih rendah dibandingkan investasi saham. 

Keuntungan Reksadana 


Berikut ini adalah keuntungan yang didapatkan dengan melakukan investasi dalam Reksa Dana:
  1. Bisa dimulai dari nominal yang tidak terlalu besar dan bisa melakukan diversifikasi investasi dalam efek.
  2. Memudahkan pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal, tanpa harus memiliki pengetahuan yang luas untuk menentukan saham mana yang baik untuk dibeli.
  3. Mudah dan lebih efisien, karena pemodal tidak harus memantau kinerja investasinya terus dan sudah dibantu oleh manajer investasi profesional.





Sumber Informasi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisnis e-sport ramai, beberapa negara gencar berinvestasi di bisnis ini

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Ingin Memulai Bisnis Barbershop

Viral! Segini Biaya Franchise Mixue, Syarat, dan Cara Mengajukan Gerainya