Perhitungan Modal Usaha Ayam Petelur 100 Ekor Hingga Estimasi BEP

 Modal



BusinessTalk- Berikut ini adalah komponen yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ayam petelur 100 ekor. Jika Anda ingin menambah jumlahnya, misal 200 ekor atau 500 ekor, tinggal ditambahkan atau dikalikan sendiri nanti.

Membuat kandang (kayu, asbes, dan bambu) dianggarkan Rp 3.500.000,-.

Instalasi listrik, air, dan tempat pakan anggarannya Rp 750.000,-.

Bibit sebanyak 100 ekor x Rp 52.500,- (siap bertelur) = Rp 5.250.000,-

Dengan begitu, investasi awalnya adalah sekitar Rp 9.500.000,-.

Perlu diketahui bahwa pembuatan kandang untuk 100 ekor ini biasanya membutuhkan luasan 4 x 6 meter persegi.


Biaya Operasional



Berikutnya, Anda harus menghitung biaya operasional bulanan meliputi pakan, vitamin, dan vaksin. Berikut ini adalah perhitungannya:

Pakan untuk 100 ekor umumnya menghabiskan sekitar 11 kg per hari. Dengan begitu, dalam sebulan akan menghabiskan 30 x 11 kg = 330 kg pakan.

Harga pakan per sak (50 kg) di kisaran Rp 300.000,- atau sekitar Rp 6.000 / kg.

Karena kebutuhannya sekitar 330 kg, maka anggarannya adalah 330 x Rp 6.000,- = Rp 1.980.000,-.

Vitamin dan vaksin dianggarkan Rp 300.000,-.

Biaya listrik + air Rp 200.000,-.

Dengan perhitungan di atas, artinya biaya operasionalnya adalah Rp 2.480.000,-.

Artinya, total uang yang harus Anda keluarkan agar usahanya siap beroperasi adalah sebesar Rp 11.980.000,-.

Jika saat ini Anda belum punya dananya, silakan ajukan ke kami. Prosesnya cepat, syaratnya mudah.

Note: Untuk mengelola 100 ekor ayam, sebaiknya jangan dulu mempekerjakan karyawan sebab akan membebani biaya operasional. Kalau sudah semakin banyak ayamnya, tak masalah menggunakan karyawan karena pembagi biaya operasionalnya juga tinggi.


Pendapatan



Ayam bisa menghasilkan 5-7 telur dalam seminggu. Artinya, mereka mungkin bisa bertelur 1 butir per hari. Dengan kata lain, untuk 100 ekor akan dihasilkan 100 butir telur per hari.

Meski begitu, untuk jaga-jaga kita ambil estimasi ayam yang bertelur dalam sehari adalah 90 %, yakni 90 butir atau sekitar 5,625 kg.

Dengan asumsi harga telur Rp 20.000,- per kg, maka omset hariannya adalah:

5,625 x Rp 20.000,- = Rp 112.500,-.

Artinya, dalam sebulan dihasilkan uang senilai:

30 x Rp 112.500,- = Rp 3.375.000,-.

Laba Atau Keuntungan

Dengan omset bulanan tersebut, keuntungannya adalah:

Rp 3.375.000,- - Rp 2.480.000,- = Rp 895.000,-.

Keuntungan Dalam Satu Periode

Dalam satu periode, pendapatan bersih yang diperoleh adalah:

Rp 895.000 x 24 bulan = Rp 21.480.000,-.

Investasi awal termasuk bibit Rp 9.500.000,-.

Secara total, pendapatannya adalah Rp 11.980.000,-.


BEP Atau Balik Modal

Dengan kata lain, uang yang Anda investasikan di awal akan kembali di bulan ke sebelas. Periode berikutnya, Anda hanya perlu menyiapkan bibitnya saja tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk kandang.

Dengan perhitungan ini terlihat jelas bahwa bisnisnya sangat menguntungkan. Maka dari itu, jika Anda belum punya modal usaha ayam petelur, silakan ajukan pada kami dengan mengisi form di bawah ini. Prosesnya pasti cepat dengan syarat yang mudah.


Sumber informasi :

https://www.youtube.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisnis e-sport ramai, beberapa negara gencar berinvestasi di bisnis ini

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Ingin Memulai Bisnis Barbershop

Viral! Segini Biaya Franchise Mixue, Syarat, dan Cara Mengajukan Gerainya